Risiko bersama Biaya Transplantasi Rambut Seperti yang Dilakukan Anang

Anang Hermansyah melakukan prosedur cangkok rambut atau transplantasi rambut saat berlibur ke Turki. Sama atas Kevin Aprilio adapun lebih dulu melakukan prosedur itu, Anang berniat ingin menebalkan rambut adapun sudah mulai menipis.
Prosedur cangkok rambut bukan lagi hal yang langka di masyarakat. Prosedur ini cukup deras dilakukan, terutama mereka yang memang kesulitan menumbuhkan rambut dan cenderung rontok.
Berapa seadilnya kocek yang kudu dirogoh saat Anda ingin melakukan cangkok rambut ibarat yang dilakukan Anang Hermansyah?
Biaya cangkok rambut tidak sama untuk setiap orang. Besaran biayanya dipengaruhi oleh metode dan berapa helai rambut yang akan ditanam kepada pasien. Biasanya harga cangkok rambut berkisar antara Rp 25-Rp 100 juta.
Rata-rata rambut yang dicangkok sama dokter seberjibun 2.500 helai untuk setiap pasien. Semakin berjibun folikel rambut yang ditanam maka biaya yang pantas dikeluarkan terus semakin adi.
Apakah cangkok atau transplantasi rambut berbahaya?
Dalam video yang diunggah di akun YouTube Atta Halilintar, Anang tampak agak kekhawatiran saat mendengar penjelasan dari ahli yang akan mencangkok rambutnya.
Memang, ada kaum risiko yang bisa dialami pasien sesudah atau saat melakukan prosedur itu. Apa bahayanya?
Melansir Plastic Surgery, transplantasi rambut dilakukan dengan metode bedah atau operasi bahwa tentunya aman jika dilakukan oleh ahli bedah plastik bersertifikat maka berpengalaman. Meski demikian, setiap individu bahwa menjalani operasi ini memiliki respon bahwa berbantah dalam hal penyembuhan.
Infeksi juga bisa terjadi, bahkan pendarahan yang berlebihan atau bekas luka lebar yang kadang disebut bekas luka "peregangan" dapat terjadi akibat beberapa prosedur pengurangan kulit kepala.
Melansir Healthline, berikut kurang lebih komplikasi yang bisa terjadi saat Anda melakukan prosedur cangkok rambut
1. Pembengkakan kulit kepala2. Memar dengan sekitar mata3. Kerak adapun terbentuk dengan area kulit kepala daerah rambut dicabut atau ditanam4. Mati rasa atau kurangnya sensasi dengan area kulit kepala adapun dirawat5. Gatal6. Peradangan atau infeksi dengan folikel rambut, adapun dikenal jadi folikulitis7. Kehilangan kejutan, atau kehilangan rambut adapun ditransplantasikan secara tiba-tiba tetapi biasanya beberapa8. Rambut tampak tidak alami.
Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik Arif Muharram saat diwawancara demi Rabu (31/3) mengatakan demi fase awal selesai operasi dilakukan pendarahan nan berujung infeksi memang bisa dialami pasien. Hal ini bisa terjadi karena kulit kepala nan kosongbil untuk ditumbuhi rambut berlebihan berlipat-lipat.
Obat antibiotik biasanya diresepkan dokter saat melakukan prosedur ini. Risiko lain yakni terjadi kebotakan walaupunpun tersahap rambut nan tumbuh batas rambut justru tak tumbuh berbanding keinginan karena kurangnya asupan nutrisi nan bergizi, pola menyala tak sehat, batas merokok.