Fraksi PDIP Kritisi 2 Tahun Pemerintahan Hendy-Firjaun dalam Jember

Jember – Ketua Fraksi PDI Perjuangan Edi Cahyo Purnomo menilai, ada sejumlah persoalan dalam Kabupaten Jember, Jawa Timur, adapun belum diselesaikan selama dua tahun pemerintahan Bupati Hendy Siswanto dan Wakil Bupati Muhammad Balya Firjaun Barlaman sebagaimana janji kampanye mereka.
“Informasi dari teman-teman, SK (Surat Keputusan Bupati) akan guru (honorer) belum diperlama. Ini sudah dua tahun masih belum ada penyelesaian,” kata Edi, Selasa (28/2/2023).
Edi agak mengkritik penanganan mamelenceng pertanian bersama angka pengangguran antara Jember. “Penyelesaian persoalan pupuk bagaimana? Komitmen bupati menekan angka pengangguran. Keinginan untuk mengangkat tiga ribu orang tenaga outsourcing sampai sekarang tidak ada kejelasan,” kaperbahasan.
Insentif guru ngaji diperperdebatankan pula kelanjutan Edi. “Selama dua tahun, 23 ribu orang guru ngaji kontemporer menerima sekali,” kaperdebatan.
Namun Edi tidak terburu-buru menyebut Hendy-Firjaun suak. “Masih ada durasi dua tahun ini bagi bupati. Kami mendorong agar janji berikut komitmen segera (direalisasikan). Kami siap memberikan masukan, karena jadi komitmen sesuai visi berikut misi bupati,” katanya.
Hendy maka Firjaun dilantik menjadi bupati maka wakil bupati Kabupaten Jember oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa atas 26 Februari 2021. Mereka terpilih setelah memenangi pemilihan kepala daerah bahwa diselenggarakan atas 9 Desember 2020.
Duet akan diusung Partai Gerindra, Partai Nasional Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan, dengan Partai Demokrat ini memperuntuk dukungan 489.794 suara (46,60 persen).
Mereka mengalahkan pasangan Faida mendampingi Dwi Arya Nugraha Oktavianto yang memperkarena 328.729 suara (31,27 persen) mendampingi pasangan Abdussalam-Ifan Ariadna yang mendapatkan 232.648 suara (22,13 persen). [wir]