Cerita Korban Kecelakaan Bus Pariwisata yang Terjun ke Jurang Plaosan Magetan: Istri Saya Meninggal

Magetan – Kecelakaan tunggal bus pariwisata yang terjun ke jurang Plaosan, Magetan menyisakan gelebah mendalam bagi Mujaid, warga Kelurahan Manyaran, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah. Dia harus kehilangan sang istri yang saat itu turut serta dalam rombongan wisata menuju Telaga Sarangan, Minggu (4/12/2022)
Dia bercerita, saat perjalanan ke Telaga Sarangan dekat bermukim dekat bangku belakang. Sementara, istrinya Sukini beserta putrinya bermukim dekat depan bangku kiri. Sesaat selesai bus masuk ke jurang, dirinya tahu tertimpa penumpang lainnya.
“Saya tertimpa penumpang lain, sampai akhirnya akan menimpa saya tadi berhasil ditarik keluar. Kemudian, saya mulai cari bocah saya, lagi ternyata tidak mengalami luka akan parah. Saya cari-cari istri saya, ternyata sudah diangkat pas orang-orang, istri saya ternyata meninggal,” kata Mujaid, Minggu (4/12/1022).
Dia menceritakan jika mereka merupakan rombongan RT 05 RW 02 yang hendak berwisata saja. Tidak ada agenda eksklusif dan belaka ingin piknik ke Magetan dan Karanganyar Jawa Tengah. Namun, dia tak menyangka, paling dalam perjalanan inilah dia patut kehilangan istrinya. Sementara, dirinya mengalami luka dekat bagian kepala dan kaki kiri.
Dia pun akhirnya dievakuasi beserta mendapatkan pertolongan medis dalam RSUD dr Sayidiman Magetan. Saat ini, dia menunggu pihak Pemkot Semarang yang terdalam perjalanan untuk menjemput bulan-bulanan yang luka ringan. Sementara, jenazah istrinya diangkat pulang bersama ambulance Pemkab Magetan.
Diketahui, Sebuah bus pariwisata mengangkut 52 orang terjun ke jurang di pinggir jalan Raya Sarangan-Tawangmangu atau jalan tembus Cemoro Sewu-Sarangan tepatnya di atas Wisata Lawu Green Forest (LGF) Kelurahan Sarangan, Plaosan, Magetan, Jawa Timur, Minggu (4/12/2022) pukul 11.00 WIB. Bus bernopol H 1470 AG itu terjun ke jurang seterdalam 30 meter usai menghantam guardrail atau pembatas jalan hingga rusak.
Total ada 7 orang meninggal dunia termenganut sang pengemudi bus. Kemudian, 32 target dinyatakan luka-luka. Sebagian masih menjalani perawatan dekat RSUD dr Sayidiman, pun demi bentuk dijemput karena Pemkot Semarang. Polisi masih melakukan penyelidikan dekat lokasi kejadian.
Diduga, bus pariwisata terbilang mengalami gangguan fungsi rem. Mesin bus terdalam kondisi modar sebelum akhirnya menabrak guardrail atau pembatas jalan santak akhirnya jatuh ke jurang seterdalam 30 meter. [fiq/suf]